Tanri Abeng Meninggal Dunia Karena Sakit Apa? Kronologi – Tanri Abeng, mantan Menteri Negara Pemberdayaan BUMN, meninggal dunia pada pukul 02.36 WIB, tanggal 23 Juni 2024 di RS Medistra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Berita duka ini datang tanpa terdengar sakitnya sebelumnya. Dengan demikian, banyak masyarakat bertanya, kenapa dan karena sakit apa penyebab meninggalnya Tanri Abeng.
Riwayat Hidup Tanri Abeng
Lahir di Sulawesi pada 7 Maret 1942, Tanri Abeng dikenal sebagai seorang pengusaha dan politisi yang berpengaruh.
Pada awal 1990-an, ia mendapatkan julukan “Manager Satu Miliar” karena gajinya yang mencapai Rp1 miliar, sebuah jumlah yang sangat besar pada waktu itu.
Karier Tanri Abeng di dunia bisnis cukup panjang dan cemerlang. Ia menekuni berbagai posisi penting di perusahaan-perusahaan multinasional sebelum akhirnya terjun ke dunia politik pada tahun 1991.
Baca Juga: Gaji Direktur Utama PT Indojaya Translog, Bikin Melengo!
Tanri mewakili Golkar dan duduk sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Puncak karier politiknya terjadi pada tahun 1998 ketika Presiden Soeharto menunjuknya sebagai Menteri Negara Pemberdayaan BUMN dalam Kabinet Pembangunan VII.
Setelah jatuhnya Soeharto, Tanri melanjutkan jabatannya di Kabinet Reformasi Pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden BJ Habibie.
Tanri Abeng adalah alumnus Universitas Hasanuddin. Kariernya sebagai profesional juga tak kalah gemilang.
Pada tahun 2024, ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Telkom Indonesia. Selain itu, pada tahun 2010, Tanri berhasil meraih gelar Doktor dalam Ilmu Multidisiplin dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Setelah lebih dari empat dekade berkiprah di dunia bisnis dan pemerintahan, pada tahun 2011, Tanri mendirikan Universitas Tanri Abeng di Ulujami, Pesanggahan, Jakarta Selatan.
Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa pendanaan untuk mendirikan universitas ini berasal dari penjualan Hotel Aryaduta yang ia miliki.
Hotel tersebut dibangun pada tahun 1995 di Makassar hasil dari kemitraannya dengan James Riady, pemilik Lippo Group.
Pada awal tahun 2012, Tanri Abeng juga menjabat sebagai CEO OSO Group, menggantikan Oesman Sapta Odang.
OSO Group adalah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor seperti pertambangan, perkebunan, transportasi, properti, dan hotel.
Tanri Abeng tidak hanya di kenal sebagai seorang pengusaha dan politisi, tetapi juga sebagai seorang pendidik.
Universitas Tanri Abeng merupakan salah satu warisannya yang berharga dalam bidang pendidikan.
Ia berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan mendirikan universitas yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang kompeten.
Dalam perjalanan hidupnya, Tanri Abeng dikenal sebagai sosok yang visioner dan berani mengambil keputusan besar.
Keputusannya untuk menjual hotel dan menginvestasikan dana tersebut ke bidang pendidikan menunjukkan dedikasinya untuk masa depan Indonesia.
Tanri Abeng Meninngal Dunia
Kepergian Tanri Abeng meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan kolega yang pernah bekerja dengannya.
Sosoknya akan di kenang sebagai seorang pemimpin yang gigih dan berintegritas, baik dalam dunia bisnis, politik, maupun pendidikan.
Warisannya akan terus hidup melalui berbagai kontribusi yang telah ia berikan bagi kemajuan bangsa dan negara.
Adapun hingga saat ini belum dapat di ketahui apa penyebab kronologi meninggalnya (RIP) Tanri Abeng tersebut.