Aplikasi

Apakah Benar Ada Bansos Lewat Telegram? Cek FAKTA

20
×

Apakah Benar Ada Bansos Lewat Telegram? Cek FAKTA

Sebarkan artikel ini
Apakah Benar Ada Bansos Lewat Telegram
Apakah Benar Ada Bansos Lewat Telegram

Apakah Benar Ada Bansos Lewat Telegram? – Belakangan ini, banyak beredar pesan berantai, grup, dan channel di Telegram yang mengklaim menyediakan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

Informasi tersebut biasanya di sertai ajakan untuk bergabung ke channel tertentu, mengisi data pribadi, atau mengklik tautan pendaftaran.

Apakah benar ada bansos resmi yang di salurkan lewat Telegram?

Fakta Resmi Penyaluran Bansos di Indonesia

Secara resmi, pemerintah Indonesia tidak menyalurkan bansos melalui Telegram.

Program bantuan sosial di kelola dan di salurkan oleh lembaga pemerintah seperti Kementerian Sosial Republik Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah, bank penyalur, dan sistem resmi negara.

Informasi bansos biasanya di umumkan melalui:

  • Website resmi pemerintah
  • Akun media sosial terverifikasi instansi terkait
  • Aplikasi dan sistem resmi seperti DTKS
  • Kantor desa atau kelurahan

Telegram bukan media resmi pemerintah untuk pendaftaran maupun pencairan bansos.

Asal Mula Klaim Bansos Lewat Telegram

Klaim adanya bansos lewat Telegram umumnya berasal dari pihak tidak bertanggung jawab.

Mereka memanfaatkan popularitas Telegram dan minimnya literasi digital sebagian masyarakat.

Modus yang sering digunakan antara lain:

  1. Channel atau grup yang mengatasnamakan pemerintah
  2. Bot Telegram yang meminta data pribadi
  3. Tautan pendaftaran palsu
  4. Janji pencairan dana cepat tanpa syarat resmi

Tujuan utamanya biasanya adalah penipuan, pencurian data, atau penyebaran iklan dan konten ilegal.

Bahaya Mengikuti Informasi Bansos Palsu

Mengikuti informasi bansos palsu di Telegram dapat menimbulkan berbagai risiko, seperti:

  1. Penyalahgunaan data pribadi (NIK, KK, nomor HP)
  2. Kehilangan saldo atau uang
  3. Akun Telegram disalahgunakan
  4. Terjebak skema penipuan lanjutan

Pemerintah sendiri telah berulang kali mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi bansos dari sumber tidak resmi.

Apakah Telegram Terlibat dalam Penyaluran Bansos?

Telegram tidak terlibat sama sekali dalam program bansos pemerintah.

Telegram hanyalah platform komunikasi yang memungkinkan siapa pun membuat grup, channel, atau bot.

Konten yang beredar di dalamnya berasal dari pengguna, bukan dari Telegram sebagai penyedia aplikasi.

Pendiri Telegram, Pavel Durov, menegaskan bahwa Telegram adalah platform terbuka, sehingga pengguna harus bertanggung jawab dan waspada terhadap informasi yang mereka terima.

Cara Memastikan Informasi Bansos yang Benar

Agar tidak tertipu, masyarakat disarankan untuk:

  1. Memeriksa sumber informasi bansos
  2. Mengunjungi website resmi Kemensos atau pemerintah daerah
  3. Tidak memberikan data pribadi melalui Telegram
  4. Melaporkan channel atau bot penipuan
  5. Bertanya langsung ke aparat desa atau kelurahan

Kesimpulan

Tidak benar bahwa bansos resmi di salurkan lewat Telegram. Semua informasi mengenai bansos yang mengatasnamakan pemerintah dan beredar di Telegram patut di curigai.

Telegram tidak digunakan sebagai media pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial oleh pemerintah Indonesia.

Oleh karena itu, masyarakat harus selalu waspada, memeriksa kebenaran informasi dari sumber resmi, dan tidak mudah tergiur janji bansos instan agar terhindar dari penipuan dan penyalahgunaan data pribadi.