Gubernur Riau Abdul Wahid dari Partai Apa? – Banyak sekali orang yang bertanya, gubernur asal Riau, Abdul Wahid dari partai apa?
Abdul Wahid lahir pada 21 November 1980 di Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Dia tumbuh dalam keluarga sederhana, ayahnya meninggal ketika ia masih berusia sekitar 10 tahun, sehingga masa kecilnya banyak di warnai oleh kondisi ekonomi yang menantang.
Pendidikan awalnya ia jalani di SD Negeri Sei Simbar, kemudian MTs Sei Simbar, lalu melanjutkan ke Pondok Pesantren Ashhabul Yamin di Agam, Sumatera Barat.
BACA JUGA: Apa Arti Kata Projo dalam Bahasa Sansekerta? Baca Jawaban
Untuk pendidikan tinggi, ia meraih gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Kemudian ia memperoleh gelar Magister di bidang Ilmu Politik dari Universitas Riau.
Karier Politik dan Organisasi
Abdul Wahid memulai kiprahnya di dunia politik dan organisasi sejak awal 2000-an.
Ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau pada periode 2002–2004 dan 2004–2009.
Kemudian ia menjadi Sekretaris dan selanjutnya Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB Riau pada periode 2011–seterusnya.
Dalam ranah legislatif, ia terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Riau dua periode sejak 2009 hingga 2019, dan menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB di DPRD Riau.
Pada pemilu legislatif 2019, ia melaju ke level nasional sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) mewakili Dapil Riau II, atas tiket PKB.
Jabatan sebagai Gubernur Riau
Pada Pilkada Provinsi Riau tahun 2024 ia mencalonkan diri sebagai Gubernur dengan wakilnya Sofyan Franyata Hariyanto.
Pasangan mereka memenangkan kontestasi dengan perolehan suara terbanyak. Mulai 20 Februari 2025, Abdul Wahid resmi menjabat sebagai Gubernur Riau periode 2025–2030.
Partai Politik
Gubernur Abdul Wahid berasal dari partai apa? Adapun ia adalah kader dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Partai ini memiliki akar keorganisasian Nahdlatul Ulama dan berideologi Islam nasionalis-moderat, yang menjadi landasan politik Wahid dari awal kariernya.
Terkait dengan tugasnya sebagai Gubernur, Abdul Wahid memiliki visi untuk mempercepat pembangunan di Provinsi Riau, terutama di sektor infrastruktur, pendidikan, dan pemerataan ekonomi.
Namun, belakangan muncul isu serius, pada 3 November 2025, lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang turut menjerat Abdul Wahid terkait dugaan korupsi di lingkungan Dinas PUPR Provinsi Riau.
Kasus ini menjadi tantangan besar baik secara pribadi maupun bagi pemerintahan yang di pimpinnya, karena menyangkut integritas dan akuntabilitas publik.
Kesimpulan
Abdul Wahid merupakan seorang politisi muda dari Riau yang meniti karier panjang dari tingkat daerah hingga nasional dan akhirnya ke jabatan tertinggi di tingkat provinsi sebagai Gubernur.
Ia berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meskipun memiliki visi pembangunan dan latar belakang yang inspiratif.
Perjalanan kepemimpinannya kini menghadapi ujian berat melalui kasus OTT oleh KPK yang berpotensi memengaruhi kredibilitas dan kepercayaan publik.
