Kenapa Dexamethasone Disebut Obat Dewa? – Istilah obat dewa sering kali muncul di tengah masyarakat untuk menggambarkan obat yang di anggap sangat ampuh, bekerja cepat, dan mampu mengatasi berbagai keluhan dalam waktu singkat.
Salah satu obat yang kerap mendapat julukan tersebut adalah dexamethasone. Julukan ini bukan tanpa alasan, tetapi juga menyimpan risiko jika di salahpahami dan di gunakan secara sembarangan.
Lalu kenapa Dexamethasone disebut obat dewa? Adapun berikut ini adalah beberapa penyebab atau alasan yaitu sebagai berikut:
Penyebab Dexamethasone Disebut Obat Dewa
1. Efek Kerja yang Cepat dan Kuat
Dexamethasone termasuk golongan kortikosteroid, yaitu obat yang bekerja menekan peradangan dan reaksi alergi dalam tubuh.
Ketika seseorang mengalami bengkak, nyeri hebat, alergi berat, atau peradangan serius, obat ini sering memberikan perbaikan gejala dengan cepat.
Inilah yang membuat banyak orang menganggapnya “sakral” atau “super”, seolah-olah bisa menyembuhkan hampir semua penyakit.
BACA JUGA: Wanna Fuck itu Artinya Apa dalam Bahasa Indonesia? Info Ada
2. Digunakan pada Banyak Kondisi Medis
Dalam dunia medis, dexamethasone orang gunakan untuk berbagai kondisi, mulai dari radang sendi, penyakit autoimun, gangguan pernapasan, pembengkakan otak, hingga reaksi alergi berat.
Bahkan, pada masa pandemi COVID-19, obat ini sempat menjadi sorotan setelah di rekomendasikan oleh World Health Organization untuk pasien dengan gejala berat karena terbukti menurunkan angka kematian pada kondisi tertentu.
Hal ini semakin menguatkan citra dexamethasone sebagai “obat dewa” di mata masyarakat awam.
3. Memberi Rasa “Sembuh Seketika”
Salah satu alasan lain adalah efek subjektif yang di rasakan pengguna. Setelah minum dexamethasone, nyeri berkurang, badan terasa lebih ringan, dan nafsu makan meningkat.
Efek ini sering di salahartikan sebagai tanda kesembuhan total, padahal obat ini hanya menekan gejala, bukan selalu menyembuhkan penyebab penyakitnya.
4. Risiko di Balik Julukan Obat Dewa
Meski terlihat “ajaib”, dexamethasone bukan obat biasa. Penggunaan tanpa pengawasan dokter dapat menimbulkan efek samping serius, seperti kenaikan gula darah, tekanan darah tinggi, penurunan daya tahan tubuh, gangguan lambung, hingga kerusakan tulang jika di gunakan jangka panjang.
Ironisnya, karena julukan “obat dewa”, sebagian orang justru mengonsumsinya secara bebas tanpa resep.
5. Persepsi Masyarakat yang Keliru
Julukan ini lahir dari pengalaman instan dan cerita dari mulut ke mulut, bukan dari pemahaman medis yang utuh.
Dalam dunia kesehatan, tidak ada obat yang benar-benar “dewa”. Semua obat memiliki manfaat sekaligus risiko, tergantung dosis, durasi, dan kondisi pasien.
Kesimpulan
Dexamethasone disebut “obat dewa” karena efeknya yang kuat, cepat, dan di gunakan pada banyak kondisi medis serius.
Namun, di balik keampuhannya, obat ini memiliki risiko besar jika orang gunakan sembarangan.
Oleh karena itu, dexamethasone seharusnya hanya di gunakan sesuai resep dan pengawasan tenaga medis.
Memahami manfaat dan bahayanya secara seimbang jauh lebih penting daripada sekadar percaya pada julukan “obat dewa”.












