Aplikasi

Kenapa Telegram Kirim Pesan Sendiri ke Orang Lain? Penyebab

5
×

Kenapa Telegram Kirim Pesan Sendiri ke Orang Lain? Penyebab

Sebarkan artikel ini
Kenapa Telegram Kirim Pesan Sendiri ke Orang Lain?
Kenapa Telegram Kirim Pesan Sendiri ke Orang Lain?

Kenapa Telegram Kirim Pesan Sendiri ke Orang Lain? – Sebagian pengguna Telegram pernah merasa kaget ketika melihat akun mereka seolah-olah mengirim pesan sendiri tanpa di sadari.

Pesan tersebut bisa berupa teks, tautan, atau bahkan pesan terkirim ke grup dan channel tertentu.

Kondisi ini sering menimbulkan kekhawatiran, mulai dari dugaan bug aplikasi hingga ketakutan akun telah di retas.

Lalu kenapa atau apa penyebab akun di Telegram kirim pesan sendiri ke orang lain tanpa kita ketahui?

Penyebab Telegram Kirim Pesan Sendiri

Sebenarnya, ada beberapa penyebab logis dan teknis yang membuat Telegram terlihat seperti mengirim pesan sendiri, yaitu:

1. Fitur Saved Messages dan Sinkronisasi Perangkat

Telegram memiliki fitur Saved Messages, yaitu ruang pribadi untuk menyimpan catatan, file, atau pesan penting.

Banyak pengguna lupa pernah mengirim pesan ke fitur ini.

Ketika membuka Telegram di perangkat lain, pesan tersebut akan muncul kembali karena Telegram melakukan sinkronisasi otomatis berbasis cloud.

Akibatnya, pengguna mengira pesan tersebut dikirim sendiri secara tiba-tiba.

Selain itu, jika Anda login di beberapa perangkat (HP, laptop, atau tablet), pesan yang dikirim dari satu perangkat akan langsung muncul di perangkat lain.

BACA JUGA: Kenapa Akun Telegram Saya Bisa Di Bekukan? Intip Cara Atasi

2. Akun Telegram Login di Perangkat Lain

Telegram memungkinkan satu akun digunakan di banyak perangkat secara bersamaan.

Jika Anda pernah login di komputer kantor, warnet, atau ponsel lama dan lupa logout, perangkat tersebut masih bisa mengirim pesan atas nama akun Anda.

Hal ini membuat pesan muncul tanpa Anda merasa mengirimkannya.

Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksa menu Perangkat Aktif dan mengeluarkan sesi yang tidak dikenal.

3. Bot dan Aplikasi Pihak Ketiga yang Terhubung

Telegram mendukung penggunaan bot dan integrasi dengan aplikasi pihak ketiga.

Jika Anda pernah menghubungkan bot tertentu atau memberikan izin otomatisasi, bot tersebut bisa mengirim pesan, notifikasi, atau balasan otomatis.

Bagi sebagian pengguna, pesan ini terlihat seperti dikirim sendiri oleh akun mereka.

Bot manajemen grup, bot auto-reply, atau bot promosi adalah contoh yang sering memicu kesalahpahaman ini.

4. Bug atau Error Sistem Sementara

Meskipun jarang, bug aplikasi atau error sinkronisasi bisa menyebabkan pesan lama muncul kembali atau terkirim ulang.

Biasanya hal ini terjadi setelah pembaruan aplikasi atau saat koneksi internet tidak stabil.

Telegram sendiri rutin memperbaiki bug melalui update berkala.

Pendiri Telegram, Pavel Durov, dikenal menekankan pentingnya stabilitas sistem dan keamanan data pengguna, sehingga bug semacam ini umumnya bersifat sementara.

5. Akun Terindikasi Di Retas

Dalam kasus yang lebih serius, Telegram kirim pesan sendiri bisa menjadi tanda akun diretas.

Hal ini biasanya disertai tanda lain, seperti pesan berisi link mencurigakan, pesan terkirim ke banyak kontak sekaligus, atau perubahan pengaturan akun tanpa izin.

Peretasan sering terjadi karena kode OTP dibagikan ke orang lain atau login di perangkat yang tidak aman.

Jika ini terjadi, segera aktifkan verifikasi dua langkah, ganti kata sandi, dan keluarkan semua perangkat yang terhubung.

6. Fitur Jadwal Pesan dan Draft

Telegram memiliki fitur jadwal kirim pesan. Jika sebelumnya Anda menjadwalkan pesan dan lupa, pesan tersebut akan terkirim otomatis sesuai waktu yang ditentukan.

Selain itu, draft pesan yang tersimpan di cloud bisa terkirim tanpa sengaja ketika aplikasi tersinkronisasi.

Kesimpulan

Telegram yang terlihat mengirim pesan sendiri tidak selalu berarti akun bermasalah.

Penyebabnya bisa berasal dari sinkronisasi perangkat, login di perangkat lain, bot dan aplikasi pihak ketiga, fitur jadwal pesan, hingga bug sistem sementara.

Namun, pengguna tetap perlu waspada terhadap kemungkinan peretasan.

Untuk menjaga keamanan, rutin periksa perangkat aktif, hindari membagikan kode OTP, aktifkan verifikasi dua langkah, dan gunakan Telegram versi terbaru.

Dengan langkah tersebut, penggunaan Telegram akan tetap aman, nyaman, dan terkendali.