AYOCISEWU.COM – Kunci Jawaban 3.3 Shifting Paradigm Pendidikan Islam lnklusif – Bagian 3 pada Pelatihan Pembelajaran Inklusif pada Madrasah/Sekolah.
Pelatihan Pembelajaran Inklusif pada Madrasah/Sekolah ini akan berlangsung selama 5 hari.
Pelatihan di Pintar berbasis MOOC (Massive Open Online Course) dilakukan secara Asynchronous dan full online, sehingga tidak ada jadwal Zoom ataupun tatap muka.
Bagi bapak/ibu yang mencari referensi jawaban tentang materi Pelatihan Pembelajaran Inklusif pada Madrasah/Sekolah pada modul 3.3 Shifting Paradigm Pendidikan Islam lnklusif – Bagian 3 silahkan cari sesuai pertanyaan yang tampil di masing-masing akun.
Kunci Jawaban 3.3 Shifting Paradigm Pendidikan Islam lnklusif – Bagian 3
1. Berikut merupakan hal utama yang perlu diajarkan pada PDBK di madrasah, kecuali ….
- A. mengenal Tuhannya yaitu Allah SWT dan keimanan lainnya
- B. mengembangkan keterampilan IT yang dapat menjadi bekal hidup mandiri
- C. memahami diri, hubungannya dengan tuhan dan lingkungannya
- D. mengajarkan cara menjalankan agama yang paling mendasar (fardlu ‘ain)
2. Surat dalam Al-Qur’an yang isinya teguran Allah atas sikap Nabi Muhammad (teguran-ta’limiyah) terhadap seorang sahabat dengan disabilitas netra yang diabaikan saat memohon bimbingan Islam adalah ….
- A. QS. Al-Baqarah ayat 43
- B. QS. Al-Hujurat ayat 13
- C. QS. An-Nur ayat 61
- D. QS. ‘Abasa ayat 1 – 11
3. Berikut merupakan nilai-nilai dasar pengembangan pendidikan inklusif di Madrasah, kecuali ….
- A. Penyandang Disabilitas merupakan satu-satunya sumber belajar bagi warga madrasah
- B. Akhlak di atas ilmu pengetahuan
- C. Pendidikan Inklusif di madrasah dibangun dalam perspektif ibadah berdimensi ukhrowi
- D. Hubungan guru dan peserta didik diikat dengan mahabbah fillah
4. Kegagalan peserta didik di madrasah karena adanya anggapan guru bahwa PDBK tidak akan bisa berkembang dalam pembelajaran. Pernyataan di atas dimiliki oleh guru yang ….
- A. stagnant progress
- B. fix mindset
- C. growth mindset
- D. negative progress
5. Inklusi merupakan sistem Ideologi, maksudnya adalah ….
- A. hak mendapatkan fasilitas yang aksesible sehingga setiap orang bisa melakukan sesuatu tanpa halangan
- B. penghormatan yang lebih bagi penyandang disabilitas dalam memperoleh hak untuk berpartisipasi dalam masyarakat
- C. setiap memiliki kebebasan dalam prinsip kesetaraan untuk dapat melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya
- D. semua orang adalah berharga dalam kebersamaan, apapun perbedaan mereka, merasa diterima dan dihargai
6. Yang dimaksud dengan hubungan guru dan peserta didik yang diikat dengan pandangan mahabbah fillah pada nilai dasar pengembangan pendidikan inklusif di madrasah adalah ….
- A. perspektif pendidikan diarahkan sepenuhnya dengan muatan keagamaan, sehingga peserta didik akan menjadi insan religius yang siap berdakwah di tengah-tengah masyarakat
- B. PDBK cukup difokuskan belajar ilmu agama, sehingga meskipun mereka lemah dalam ilmu umum mereka akan memiliki pengetahuan keagamaan dan kecintaan kepada Allah Swt
- C. Guru dan peserta didik termasuk PDBK harus terikat dalam rasa cinta kasih sebagai insan sosial, sehingga kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar dapat tercipta dengan baik
- D. pola komunikasi, interaksi dan bergaul antara guru-peserta didik didorong rasa kasih sayang, saling membantu dan menolong dalam kebaikan untuk secara bersama-sama mencapai ridla Allah Swt dalam praksis pendidikan
7. Berikut yang bukan merupakan makna teoritik dari paradigma adalah ….
- A. cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif)
- B. keyakinan atau kepercayaan yang mendasari seseorang dalam melakukan segala tindakan
- C. daya upaya untuk memajukan budi pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek), dan jasmani anak-anak, selaras dengan alam dan masyarakatnya
- D. seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual
8. Pendidikan Islam adalah ….
- A. doktrin keagamaan yang kuat pada semua peserta didik yang belajar di Madrasah dan pondok pesantren
- B. pendidikan yang berorientasi kemampuan pemahaman peserta didik secara ideal dan terukur
- C. bimbingan secara sadar oleh pendidikan terhadap terbentuknya karakter peserta didik yang berakhlaqul karimah
- D. bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadiannya yang utama (insan kamil)
9. Pernyataan berikut selaras dengan gerakan Education for All yang dicanangkan oleh UNESCO, kecuali ….
- A. Pendidikan inklusif harus dipersiapkan secara sempurna atas ketersedian 8 Standar Nasional Pendidikan, sehingga satuan pendidikan tidak melakukan kesalahan dalam memberikan layanan pendidikan karena terkait dengan nasib peserta didik berkebutuhan khusus.
- B. Semua anak memiliki hak dan kesempatan untuk belajar dalam lingkungan terdekat mereka atau Madrasah/Sekolah yang mereka kehendaki dengan tanpa membedakan keragaman, kebutuhan, dan karakteristik individu secara fisik, mental, sosial, emosional.
- C. Bukan hanya para penyandang disabilitas yang dapat mengenyam pendidikan secara inklusif, bahkan termasuk perbedaan gender, bahasa, budaya, suku bangsa, kemiskinan, letak geografis dan lain sebagainya.
- D. Inklusif dalam konteks pendidikan berusaha menjangkau dan memberi fasilitasi kepada semua anak tanpa terkecuali termasuk anak dengan kebutuhan khusus.
10. Berikut yang bukan merupakan orientasi hakikat Pendidikan Islam adalah ….
- A. rumusan tujuan tersebut haruslah sejalan dan memperhatikan sifat-sifat dasar (fitrah) manusia tentang nilai, bakat, minat dan sebagainya yang akan membentuk karakter
- B. tujuan pendidikan Islam sesuai dengan tuntutan masyarakat dengan tidak menghilangkan nilai-nilai lokal yang bersumber dari budaya dan nilai-nilai ilahiyah yang bersumber dari wahyu Tuhan demi menjaga keselamatan dan peradaban umat manusia
- C. Hakikat pendidikan Islam adalah menyiapkan anak-anak peserta didik yang memiliki pengetahuan ke-Islam-an yang mumpuni, sehingga mereka dapat dipersiapkan menjadi agen perubahan menuju Masyarakat yang madani
- D. tentang tujuan dan tugas hidup manusia, yang ditekankan bahwa manusia hidup bukan kebetulan dan sia-sia, manusia bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengabdi kepada Allah sebaik-baiknya
Demikianlah referensi Kunci Jawaban 3.3 Shifting Paradigm Pendidikan Islam lnklusif – Bagian 3 pada Pelatihan Pembelajaran Inklusif pada Madrasah/Sekolah.
Lihat Juga:
- Kunci Jawaban Pelatihan Internet Sehat Pada Anak
- Kunci Jawaban 3.3 Shifting Paradigm Pendidikan Islam lnklusif – Bagian 3
- Kunci Jawaban 3.5 Konsep Dasar Pendidikan lnklusif – Bagian 2
- Kunci Jawaban 3.8 ldentifikasi, Asesmen, dan Profil Peserta Didik Berkebutuhan Khusus – Bagian 3
- Kunci Jawaban 3.10 Program Pendidikan Individual (PPI) – Bagian 2
- Kunci Jawaban 3.14 Pembelajaran dalam Setting Kelas lnklusif – Bagian 4
- Kunci Jawaban 3.16 Pembelajaran dalam Setting Kelas lnklusif – Bagian 6












