BeritaNasional

Pelatih Jepang Mana yang Memberi Gelar Piala Asia AFC 2011? Jawaban Benar

14702
×

Pelatih Jepang Mana yang Memberi Gelar Piala Asia AFC 2011? Jawaban Benar

Sebarkan artikel ini
Pelatih Jepang Mana yang Memeberikan Gelar Piala AFC Asia 2011?
Pelatih Jepang Mana yang Memeberikan Gelar Piala AFC Asia 2011?

Pelatih Jepang Mana yang Memberi Gelar Piala Asia AFC 2011? – Saat ini pelatih jepang mana yang memberi timnas gelar piala asia AFC tahun 2011 sedang banyak di perbincangan dalam soal quis.

Piala Asia AFC 2011 menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam perjalanan sepak bola Jepang.

Turnamen yang di gelar di Qatar tersebut mempersembahkan gelar juara keempat bagi Tim Nasional Jepang, menjadikannya salah satu negara tersukses di ajang tertinggi sepak bola Asia.

Di balik keberhasilan besar itu, ada sosok pelatih asal Italia yang menjadi otak di balik strategi dan semangat juang para pemain Samurai Biru, dialah Alberto Zaccheroni.

Awal Kepemimpinan Zaccheroni di Timnas Jepang

Siapa pelatih Jepang yang memberikan gelar Piala Asia AFC di tahun 2011? Jawabannya adalah Alberto Zaccheroni.

Ia resmi di tunjuk sebagai pelatih timnas Jepang pada tahun 2010, menggantikan Takeshi Okada yang membawa Jepang tampil impresif di Piala Dunia 2010.

Dengan pengalaman panjang di Serie A Italia, termasuk pernah menangani AC Milan, Inter Milan, dan Juventus, Zaccheroni datang dengan reputasi sebagai pelatih berpengalaman yang piawai membangun organisasi permainan solid dan di siplin.

BACA JUGA: Pemain MVP Jepang Piala AFC 2000 Siapa? Cek Jawaban

Banyak pihak awalnya meragukan apakah gaya sepak bola Eropa yang di bawanya cocok dengan karakter pemain Jepang yang terkenal dengan kecepatan dan teknik tinggi.

Namun, Zaccheroni berhasil membuktikan bahwa perpaduan antara taktik Eropa dan etos kerja Asia bisa menghasilkan kombinasi mematikan.

Perjalanan Menuju Gelar Juara

Di Piala Asia tahun 2011, Jepang tergabung di Grup B bersama Yordania, Suriah, dan Arab Saudi.

Meskipun sempat kesulitan di laga awal, tim asuhan Zaccheroni ini akhirnya berhasil menunjukkan konsistensi yang sangat luar biasa.

Mereka melaju hingga babak final dengan mengalahkan tim-tim kuat seperti Qatar di perempat final dan Korea Selatan di semifinal melalui drama adu penalti.

Puncak kesuksesan datang pada 29 Januari 2011, ketika tim nasional Jepang berhadapan dengan Australia di partai final.

Pertandingan berlangsung ketat dan menegangkan hingga akhirnya gol tunggal dari Tadanari Lee di babak perpanjangan waktu memastikan kemenangan Jepang 1–0. Gelar tersebut menjadi trofi keempat Jepang di Piala Asia (setelah 1992, 2000, dan 2004).

Warisan dan Dampak Zaccheroni

Keberhasilan Alberto Zaccheroni tidak hanya di ukur dari trofi yang ia berikan.

Ia membangun sistem permainan yang lebih modern dan efisien bagi timnas Jepang.

Ia memperkenalkan formasi 3-4-3 yang fleksibel, menekankan penguasaan bola dan pergerakan tanpa bola yang cerdas.

Banyak pemain muda saat itu, seperti Keisuke Honda, Shinji Kagawa, dan Yuto Nagatomo, berkembang pesat di bawah arahannya.

Setelah membawa Jepang juara Asia, Zaccheroni terus menukangi tim hingga Piala Dunia 2014.

Meskipun hasil di Brasil tidak sesuai harapan, jasanya dalam mengangkat kembali prestasi sepak bola Jepang tidak bisa dilupakan.

Penutup

Kini, ketika nama Alberto Zaccheroni kembali ramai di bicarakan dalam berbagai kuis dan perbincangan sepak bola.

Publik kembali mengenang sosok pelatih yang memberi Jepang kejayaan di Piala Asia AFC 2011.

Dengan strategi matang, kepemimpinan tegas, dan kemampuan adaptasi luar biasa.

Zaccheroni telah menorehkan namanya dalam sejarah emas sepak bola Negeri Sakura.