Penyebab Bang Boy Bnr Meninggal Dunia Karena Sakit Apa? – Kabar duka menyelimuti dunia hobi burung berkicau tanah air.
Bang Boy, atau yang memiliki nama asli Ahmad Baslan, sosok pendiri sekaligus ikon BnR Indonesia, di kabarkan meninggal dunia pada hari ini, Sabtu, 27 Desember 2025.
Kepergian beliau merupakan kehilangan besar bagi jutaan kicaumania di seluruh pelosok negeri.
Sebagai sosok yang mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan dunia burung, Bang Boy bukan sekadar organisator, melainkan bapak bagi komunitas yang telah ia besarkan selama puluhan tahun.
BACA JUGA: Mbah Datuk Sugeng Rahayu Meninggal Dunia Sakit Apa? Info
Tidak sedikit orang yang bertanya berita sekarang, kenapa dan karena sakit apa penyebab Bang Boy Bnr meninggal dunia alias wafat (RIP) tersebut.
Sosok Revolusioner di Dunia Burung
Boy Bnr ini di kenal sebagai tokoh yang merevolusi sistem penjurian dan manajemen lomba burung di Indonesia.
Melalui bendera BnR (Boy n Rekan), ia memperkenalkan standar penilaian yang lebih modern, transparan, dan mengedepankan kualitas burung.
Salah satu warisan terbesarnya adalah gelaran Presiden Cup, sebuah turnamen burung berkicau kasta tertinggi yang menjadi impian setiap penghobi untuk dimenangkan.
Selain fokus pada perlombaan, Bang Boy juga sangat vokal menyuarakan pentingnya konservasi.
Ia selalu menekankan bahwa hobi burung tidak boleh merusak alam. Lewat BnR, ia mendorong para penghobi untuk beralih ke burung hasil penangkaran (ring), yang terbukti efektif menekan angka perburuan liar di hutan-hutan Indonesia.
Dedikasi Tanpa Batas
Bagi mereka yang mengenalnya, Bang Boy adalah pribadi yang tegas namun sangat peduli. Ia sering turun langsung ke lapangan untuk memastikan lomba berjalan fairplay.
Tak jarang, ia membela para pemain kecil agar mendapatkan hak yang sama dengan pemain besar di arena gantangan.
Ketegasannya dalam menindak juri yang tidak amanah menjadi bukti kecintaannya pada integritas dunia hobi ini.
Kesimpulan
Meninggalnya Bang Boy BnR menandai berakhirnya sebuah era dalam sejarah kicaumania Indonesia.
Beliau telah berhasil mengubah sebuah hobi sederhana menjadi industri kreatif yang menghidupi banyak orang, mulai dari penangkar, pembuat sangkar, hingga produsen pakan.
Meskipun raga beliau kini telah tiada, semangat “Satu Hati Satu Hobi” dan warisan sistem yang ia bangun akan terus hidup di hati setiap pecinta burung berkicau.
Selamat jalan, Sang Presiden Burung Indonesia. Terima kasih atas dedikasi dan cinta yang telah engkau berikan untuk dunia hobi kami.












