BeritaNasionalViral

PROFIL Sutradara Endiarto Perfiki SH & Bintang Takari yang Viral

10
×

PROFIL Sutradara Endiarto Perfiki SH & Bintang Takari yang Viral

Sebarkan artikel ini
Profil Sutradara Endiarto Perfiki SH dan Bintang Takari
Profil Sutradara Endiarto Perfiki SH dan Bintang Takari

PROFIL Sutradara Endiarto Perfiki SH & Bintang Takari – Endiarto dan Bintang Takari adalah dua sosok yang kini viral dan ramai di bahas.

Hal ini karena peran mereka sebagai sutradara dan penulis skenario dalam film animasi “Merah Putih One For All”.

Film ini di produksi oleh rumah produksi Perfiki Kreasindo, yang juga di garap oleh En­diarto sebagai produser eksekutif dan Bintang Takari sebagai animator visual utama.

Lalu siapa itu Endiarto Perfiki SH dan Bintang Takari yang viral di Twitter, TikTok, Facebook, Instagram, dan media sosial lainnya?

Profil dan Biodata Endiarto Perfiki SH dan Bintang Takari

Endiarto Perfiki SH adalah seorang sutradara, penulis skenario, sekaligus produser eksekutif di rumah produksi Perfiki Kreasindo.

Ia di kenal publik lewat proyek film animasi “Merah Putih One For All” yang rilis tahun 2025.

Selain bergerak di dunia perfilman, Endiarto juga memiliki latar belakang hukum (ditandai dengan gelar SH).

BACA JUGA: Siapa Nama Akun IG Andini Permata yang Viral? Cek INFO

Informasi pribadi seperti tanggal lahir, pendidikan, dan riwayat kariernya di luar film masih sangat minim.

Namun, ia pernah tampil di berbagai acara resmi dan terlihat berjejaring dengan sejumlah figur publik.

Selanjutnya Bintang Takari adalah co-sutradara, penulis skenario, dan animator visual pada proyek yang sama.

Jejak digitalnya sangat terbatas, bahkan akun media sosial pribadinya nyaris tanpa unggahan.

Tidak banyak data publik mengenai pendidikan atau proyek sebelumnya, sehingga sosok ini masih misterius di mata netizen.

Peran dalam Film Merah Putih One For All

Endiarto tak hanya menjadi sutradara, tetapi juga memegang peran sebagai produser eksekutif sekaligus penggagas utama proyek.

Sementara itu, Bintang Takari turut menyumbangkan segi visual sebagai animator, serta turut bertindak sebagai penulis skenario bersama Endiarto.

Perfiki Kreasindo, yang di kaitkan dengan Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, merupakan rumah produksi di balik film tersebut.

Namun, hingga kini, informasi mengenai studionya sangat minim. Situs resmi perfiki.com bahkan sudah tidak bisa di akses.

Akun Instagram Perfiki juga tidak banyak aktif, sebelumnya mereka hanya diketahui mengadakan acara seperti Pemilihan Putri Asuransi Indonesia, bukan film serius

Sorotan Publik dan Kritik dari Publik

Film ini menuai banyak sorotan, terutama setelah rilis trailernya. Netizen ramai mengecam kualitas animasi yang di anggap belum optimal.

Komentar seperti “netizen ramai-ramai mengungkapkan rasa heran …” mencerminkan kekecewaan publik terhadap hasil visual film.

Sementara itu, wajah kedua sutradara ini jadi cukup misterius. Endiarto sempat terlihat dalam beberapa unggahan dengan politisi seperti Giring Ganesha (PSI), memicu dugaan adanya “koneksi politik” dalam proyek ini.

Di sisi lain, Bintang Takari hampir tidak meninggalkan jejak digital: akun Instagram yang di duga miliknya hanya memiliki sedikit pengikut dan tidak ada unggahan sama sekali.

Selain itu, dari diskusi publik di Reddit, banyak yang mempertanyakan transparansi proyek ini—terutama soal anggaran—dengan komentar sinis seperti:

“Sekelas produser aja kagak mau dikritik… Dikocorin dana sampai 6 miliar serasa film 100 jutaan… Mana kek dikerjain anak magang pula…”

“Latest update: website perfiki dot com nya ilang sodara-sodara2, error 403 dan 404…”

Komentar tersebut mencerminkan ketidakpercayaan sebagian publik terhadap kualitas proyek dan latar belakang pendanaan serta keterlibatan sosok dalam produksi film ini.

Kesimpulan

Endiarto dan Bintang Takari merupakan tim kreatif di balik film animasi nasional “Merah Putih One For All”.

Endiarto berperan sebagai sutradara, penulis skenario, sekaligus produser eksekutif, sedangkan Bintang Takari bertindak sebagai co-sutradara, penulis skenario sekaligus animator visual.

Mereka memproduksi film ini melalui Perfiki Kreasindo, studio yang datanya minim dan hampir tak terlacak secara online.