Alexander Ketaren Meninggal Dunia Sakit Apa? – Kabar duka menyelimuti komunitas Batak Karo setelah Alexander Ketaren SH meninggal dunia.
Seorang tokoh masyarakat yang di kenal luas karena aktivitas sosialnya dan kepeduliannya terhadap kehidupan masyarakat kecil.
Alex Ketaren RIP alias wafat di Guangzhou, Republik Rakyat Tiongkok, pada 13 Desember 2025 sekitar pukul 19.00 WIB.
Beliau juga seorang preman Medan IPK, ia meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak yang mengenalnya.
Alexander Ketaren bukan hanya di kenal karena kiprah formalnya sebagai tokoh masyarakat di Kamboja, dia adalah pribadi yang di kenal dekat dan mudah bergaul dengan siapa pun.
Sepanjang hidupnya, ia aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan melalui diskusi publik dan advokasi sosial.
Selain itu, Alex berperan dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan kelompok masyarakat yang kurang beruntung di sekitarnya.
BACA JUGA: Hubabah Maryam Bin Hafidz Meninggal Sakit Apa? Ini Penyebabnya
Sikapnya yang terbuka terhadap dialog serta semangatnya untuk memperlihatkan empati menjadi ciri khas yang dikenang banyak orang.
Keluarga besar Forum Diskusi Pemikir Karo menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Alexander.
Alexander Ketaren Meninggal Dunia
Banyak yang bertanya, kenapa Alex Ketaren meninggal dunia dan karena sakit apa? Selain itu, biografi dan anak banyak di cari.
Ucapan seperti “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” menggema sebagai bentuk penghormatan terhadap perjalanan hidupnya yang penuh pengabdian.
Mereka mengenang Alexander bukan sekadar sebagai figur publik, tetapi juga sebagai saudara dan sahabat yang senantiasa memberikan energi positif.
Keluarga juga mengajak masyarakat dan rekan-rekannya untuk mendoakan agar segala kebaikan yang pernah dilakukan Alexander di terima di sisi Tuhan.
Dalam rilis yang di keluarkan oleh keluarganya, mereka berharap segala amal dan jasa almarhum di akui dan di jadikan inspirasi bagi generasi berikutnya.
Terutama karena karakter Alexander yang tidak melihat latar belakang orang saat membantu.
Ia memberikan dukungan tanpa syarat kepada siapa pun yang membutuhkan.
Saat ini belum ada rincian resmi mengenai rencana pemulangan jenazah ke Indonesia.
Keluarganya berharap seluruh proses dapat berlangsung dengan lancar dan penuh kehormatan.
Banyak pihak juga berharap nilai-nilai yang di bawa Alexander selama hidupnya terus hidup dan dapat di adopsi oleh lebih banyak generasi muda, khususnya di lingkungan masyarakat Karo dan komunitas sosial lainnya.
Kepergian Alexander Ketaren adalah kehilangan besar bagi komunitasnya, tetapi kisah pengabdian dan perhatian yang tulus kepada sesama tetap menjadi warisan yang tak lekang oleh waktu.
Kesimpulan
Alexander Ketaren SH adalah sosok yang di hormati dan di cintai banyak pihak karena dedikasi hidupnya kepada masyarakat, khususnya dalam aspek sosial dan advokasi.
Ia bukan hanya seorang tokoh masyarakat yang berpengaruh di komunitas Batak Karo, tetapi juga seorang individu yang di kenal rendah hati dan selalu berusaha membantu masyarakat tanpa memandang status atau latar belakang mereka.
Kepergiannya di Guangzhou, Tiongkok, pada 13 Desember 2025 menyisakan duka mendalam sekaligus inspirasi abadi tentang nilai pelayanan, dialog terbuka, dan empati terhadap sesama.
Semangat serta kontribusi yang pernah ia berikan di harapkan dapat terus menjadi teladan dan memberi motivasi bagi generasi yang akan datang.












