Kenapa Jubir vs China Viral di Morowali? – Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial saat ini sedang di ramaikan oleh sebuah video yang memicu amarah publik.
Penelusuran tentang link download video jubir vs China viral Morowali pun sedang menjadi pusat perhatian warganet.
Video tersebut menampilkan seorang juru bicara dari perusahaan di Morowali, Sulawesi Tengah, yang terlibat dalam adu argumen sengit dengan sekelompok pekerja asal Tiongkok.
Peristiwa ini menjadi viral dan memicu diskusi panas mengenai isu ketenagakerjaan, kehadiran tenaga kerja asing (TKA), dan perlindungan hak-hak pekerja lokal di Indonesia.
Dengan demikian, banyak sekali yang bertanya terkait kenapa jubir vs Cina Morowali menjadi viral, apakah ada video asli tersebut?
Video berdurasi 7 menit 55 detik, hingga 2 menit 37 detik pun menjadi pusat perbincangan media sosial.
Ada sejumlah orang yang telah membagikan postingan berupa file Terabox, Mediafire, Doodstream (Dood), Videy co, dan lainnya.
Awal Mula Kejadian
Video yang beredar luas menunjukkan seorang jubir bernama Deddy Kurniawan yang diketahui bekerja di sebuah perusahaan smelter nikel di kawasan IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park).
Dalam video tersebut, Deddy terekam sedang memprotes kebijakan perusahaan yang di anggapnya tidak adil bagi pekerja lokal.
BACA JUGA: PROFIL Sutradara Endiarto Perfiki SH & Bintang Takari yang Viral
Ia menyoroti perbedaan perlakuan dan hak yang di terima oleh pekerja lokal di bandingkan dengan TKA asal Tiongkok.
Konfrontasi ini mencapai puncaknya ketika salah satu TKA Tiongkok terekam dalam video berusaha merebut ponsel Deddy.
Aksi tersebut memicu kemarahan publik, hal ini seolah-olah menegaskan dugaan-dugaan yang selama ini beredar.
Nah, adapun yaitu adanya arogansi dan perlakuan diskriminatif terhadap pekerja Indonesia di negerinya sendiri.
Kronologi Video Viral Jubir dan China
Video berdurasi 7 menit itu menampilkan adegan tak senonoh di dalam sebuah kontainer atau rumah warga di kawasan Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Morowali.
Sosok wanita yang di sebut “Jubir” diduga merupakan seorang penerjemah atau pendamping tenaga kerja asing, sementara pria yang bersamanya adalah pekerja asal China.
Beredarnya video tersebut membuat masyarakat lokal kaget dan ramai membicarakan keterlibatan seorang TKA dalam kasus ini.
Pasalnya, isu terkait TKA China di Morowali memang kerap memicu kontroversi karena wilayah tersebut di kenal sebagai pusat industri nikel dengan banyak tenaga kerja asing.
Reaksi Masyarakat dan Pihak Berwenang
Masyarakat Bahodopi dan sekitarnya mengaku gempar setelah video itu tersebar luas.
Beberapa warganet menilai kasus ini dapat mencoreng citra daerah serta memperburuk pandangan terhadap hubungan antara TKA dengan masyarakat lokal.
Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian setempat menyatakan bahwa mereka masih menyelidiki kebenaran video tersebut.
Aparat berusaha memastikan lokasi kejadian, identitas para pihak yang terlibat, serta kronologi yang sebenarnya.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi terkait apakah benar peristiwa itu terjadi di Morowali atau di tempat lain.
Perlu di ketahui, ini bukan pertama kalinya isu terkait TKA China di Morowali menjadi viral.
Pada akhir 2023 hingga awal 2025, sempat beredar pula sebuah video yang di klaim memperlihatkan TKA asal China menghakimi atau menganiaya warga lokal.
Video tersebut ramai di media sosial, namun akhirnya di pastikan hoaks oleh pihak kepolisian.
Investigasi menunjukkan bahwa rekaman itu bukan terjadi di Morowali, bahkan terdapat indikasi di ambil di luar negeri.
Hal ini menunjukkan bahwa isu mengenai TKA kerap dimanfaatkan untuk memicu kegaduhan, sehingga masyarakat di imbau lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Kesimpulan
Fenomena “Jubir vs China” viral di Morowali berawal dari beredarnya video yang memperlihatkan seorang wanita penerjemah bersama seorang TKA asal China dalam adegan tak senonoh.
Video tersebut cepat menyebar dan menimbulkan kehebohan di masyarakat, meskipun pihak kepolisian masih menyelidiki kebenarannya.
Di sisi lain, publik perlu waspada karena sebelumnya sudah pernah ada video hoaks terkait TKA di Morowali yang sengaja di pelintir untuk menimbulkan keresahan.
Oleh sebab itu, masyarakat di imbau untuk menunggu klarifikasi resmi dari aparat sebelum mempercayai informasi yang beredar.
