KH Thoifur Mawardi Wafat Karena Sakit Apa? – KH Thoifur Mawardi telah meninggal dunia (wafat) pada Selasa, (19/8/25).
Banyak sekali yang bertanya, kenapa dan karena sakit apa penyebab kronologi meninggalnya profil KH Thoifur Mawardi tersebut.
KH Muhammad Thoifur Mawardi atau yang akrab di panggil Abah Thoifur adalah ulama kharismatik dari Purworejo, Jawa Tengah.
Lahir pada 8 Agustus 1955, beliau adalah putra dari KH R. Mawardi dan dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid di Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Purworejo
Abah Thoifur menuntut ilmu dari berbagai pondok pesantren di Jawa, seperti Ponpes Sugihan Kajoran (Magelang), Lasem (Rembang), dan bahkan menimba ilmu langsung di Mekah di bawah bimbingan Al-Qutb Al-Irsyad wad Da‘wah Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki Al-Hasani pada tahun 1977–1988.
Kisah karomah beliau yang paling terkenal adalah “sumur Thoifur” (bi’ru Thoifur) di Makkah.
BACA JUGA: Kenapa Jubir vs China Viral di Morowali? Cek Info
Menurut cerita muncul dari petunjuk mimpi beliau dan kini menjadi sumber air utama bagi santri santriwati di pesantren Rusaifah.
Beliau juga dikenal karena kiprahnya secara nasional, seperti ketika beliau santer di sebut sebagai sosok yang “menjodohkan”.
Dahulu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres–cawapres dalam Pilpres 2024 menjadi beliau jodohkan.
KH Thoifur Mawardi Wafat
Abah Thoifur wafat pada Selasa, 19 Agustus 2025 sekitar pukul 16.22 WIB di RSUD Tjitrowardojo, Purworejo.
Menurut Wakil Ketua PC NU Purworejo, Abdul Aziz, kondisi beliau memang sudah sering drop karena usia yang sudah sepuh.
Sebelumnya beliau juga sempat dirawat di rumah sakit karena kondisi fisik yang melemah.
Hingga saat ini, belum di sebutkan adanya penyakit tertentu yang menyebabkan beliau sakit.
Penyebabnya di gambarkan secara umum sebagai kondisi kesehatan yang menurun akibat faktor usia lanjut dan keletihan.
Kesimpulan
KH Muhammad Thoifur Mawardi adalah sosok yang penuh karomah, berilmu luas, dan sangat di hormati serta di cintai oleh ribuan santri dan masyarakat.
Beliau wafat pada usia 70 tahun (lahir 1955, wafat Agustus 2025) di RSUD Tjitrowardojo, dengan kondisi kesehatan yang menurun karena faktor usia dan kerap drop.
Tidak di sebutkan bahwa beliau meninggal karena penyakit spesifik, melainkan sebagai akibat dari kondisi fisik yang melemah karena usia lanjut.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di hati masyarakat Purworejo dan seluruh umat Islam yang mengenalnya.
