Siapa Nama Akun IG Andini Permata yang Viral? – Belakangan ini, nama Andini Permata menjadi sorotan setelah sebuah video berdurasi 2 menit 31 detik viral di TikTok, X, dan Telegram.
Video tersebut memperlihatkan perempuan muda, yang di sebut-sebut sebagai “Andini Permata”.
Ia sedang berjoget di depan kamera bersama seorang bocah laki-laki atau adiknya yang ekspresinya tampak kebingungan.
Video ini memicu spekulasi luas, terutama soal hubungan kedua individu, serta dugaan konten tidak pantas karena kehadiran anak kecil dalam situasi tersebut.
BACA JUGA: Andini Permata Fullpack Kenapa Viral dan Bocil? Info Link
Akibatnya, banyak sekali netizen yang sejak itu berburu akun media sosial asli yang di duga milik Andini Permata.
Para warganet mencari nama akun IG alias Instagram resmi milik Andini Permata yang viral tersebut, lalu apa, siapa nama akun IG miliknya?
Apakah Ada Akun IG dan TikTok Resminya?
Hingga sekarang, tidak ada akun IG atau TikTok terverifikasi dengan nama Andini Permata yang benar-benar jelas terhubung ke video viral tersebut.
Namun, beberapa pengamatan dari komunitas online menyebut akun‑akun tidak resmi seperti @andini_permataa di IG, dengan sekitar 4.3 ribu pengikut dan 64 unggahan.
Ada juga klaim dari TikTok bahwa akun @andini_permata_viral memiliki sekitar 5.284 pengikut dan total 31,1 ribu like.
Di dalam biografinya, di sebutkan tersedia layanan video call—yang turut menjadi sorotan.
Perlu di catat, akun-akun ini belum terverifikasi secara resmi sebagai sosok dari video viral.
Akun IG & TikTok yang Viral Andini Permata
IG: @andini_permataa – ~4.3K pengikut, 64 posting, namun tidak diverifikasi sebagai Andini dari video viral.
TikTok: @andini_permata_viral – ~5.284 pengikut, 31.1K likes, dengan bio yang menawarkan video call.
Penting untuk di catat bahwa ini hanya dugaan pengguna, bukan kebenaran yang di konfirmasi.
Kesimpulan
Identitas asli Andini Permata belum terungkap secara resmi.
Akun-akun di IG dan TikTok yang diduga milik Andini belum terverifikasi dan masih berkonotasi drama clickbait.
Video viral tersebut berpotensi jebakan digital (malware, scam), serta jadi spekulasi liar tanpa bukti konklusif.