Apakah Benar Ibrahim Traore Meninggal Dunia? – Banyak sekali yang bertanya, apakah benar president Ibrahim Traore meninggal dunia (RIP)? Adapun jawabannya adalah tidak.
Bukti yang menyatakan bahwa Kapten Ibrahim Traoré, pemimpin militer Burkina Faso dan Presiden sementara saat ini, telah meninggal dunia adalah tidak benar atau berita palsu (hoaks).
Berbagai bukti menunjukkan bahwa Ibrahim Traore ternyata masih hidup dan aktif dalam memimpin negara Burkina Faso.
Klaim kematian Traore, yang sering di sebarkan melalui video-video di platform seperti TikTok, merupakan upaya sensasional untuk memanfaatkan popularitasnya.
Klaim-klaim ini muncul di tengah tingginya sorotan publik terhadap sosoknya, terutama di kalangan Pan-Afrikanis dan pemuda Afrika.
Namun, verifikasi faktual menegaskan bahwa isu tersebut tidak berdasar. Berikut ini adalah informasi singkat terkait latar belakang.
Latar Belakang Ibrahim Traore
Ibrahim Traore lahir sekitar tahun 1988 dan menjadi salah satu pemimpin negara termuda di dunia setelah berhasil memimpin kudeta pada 30 September 2022.
BACA JUGA: Apakah Benar Klyian Mbappe Meninggal Dunia? Cek FAKTA RIP
Kudeta ini menggulingkan Presiden sementara Paul-Henri Sandaogo Damiba, yang sebelumnya juga mengambil alih kekuasaan dari Presiden Roch Kaboré pada Januari 2022.
Traoré bergabung dengan tentara Burkina Faso pada tahun 2010 dan dipromosikan menjadi kapten pada tahun 2020.
Di usianya yang ke-36 (berdasarkan perkiraan tahun kelahirannya), ia memegang jabatan sebagai Kepala Negara dan Kepala Tertinggi Angkatan Bersenjata.
Ideologi dan Kebijakan
Traoré mempresentasikan dirinya sebagai seorang Pan-Afrikanis yang terinspirasi oleh mantan presiden revolusioner Burkina Faso, Thomas Sankara.
Ia berfokus pada upaya untuk meningkatkan industri lokal demi mencapai swasembada negara dan mengambil alih kendali atas sumber daya seperti emas.
Selain itu, Traoré juga berupaya membatasi pengaruh asing, terutama dari bekas penjajah kolonial, Prancis.
Ia telah memperkuat hubungan dengan Rusia dan mengambil tindakan keras terhadap korupsi.
Reformasi radikal ini dan perbandingannya dengan Sankara telah meningkatkan popularitasnya, khususnya di kalangan pemuda Afrika, meskipun ada kritik mengenai otoritarianisme dan pembatasan kebebasan berbicara.
Traoré menyatakan bahwa negaranya sedang menjalani transformasi yang di perlukan untuk memulihkan stabilitas.
Kesimpulan
Klaim mengenai meninggalnya Kapten Ibrahim Traoré adalah palsu dan sering kali di sebarkan melalui media sosial untuk tujuan yang sensasional.
Bukti-bukti yang tersedia menunjukkan bahwa Traoré masih hidup dan menjabat sebagai Presiden sementara Burkina Faso, melanjutkan agenda reformasi radikal, anti-imperialis, dan Pan-Afrikanisnya.
Ia aktif dalam kegiatan pemerintahan, memimpin rapat dan menjalankan kebijakan domestik serta menjalin hubungan internasional.












