Shin Gyu Ho itu Siapa? – Banyak yang bertanya, siapa itu Shin Gyu Ho yang sedang menjadi pusat perhatian?
Profil dan biodata pun kemudian saat ini sedang banyak di cari oleh warganet yang penasaran dengan dirinya.
Shin Gyu-ho adalah seorang kakek yang kehilangan menantu laki-laki dan dua cucunya.
Hal ini dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada 29 Desember 2024.
BACA JUGA: Arti R1M 900 VA Subsidi, Berapa Tarif KWH Ampere & Watt?
Kecelakaan ini menewaskan 179 dari 181 orang di dalam pesawat, menjadikannya salah satu bencana udara terburuk dalam sejarah Korea Selatan.
Setelah kejadian tragis ini, Shin Gyu-ho terlihat di bandara, menunggu informasi tentang anggota keluarganya yang menjadi korban.
Dalam wawancara dengan media, ia menyatakan, “Saya sudah duduk seharian di sini, menunggu informasi.”
Ia mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap lambatnya proses identifikasi dan kurangnya informasi yang di berikan kepada keluarga korban.
Kecelakaan ini terjadi ketika pesawat Jeju Air, yang terbang dari Bangkok, Thailand, mengalami masalah saat mendarat di Bandara Internasional Muan.
Menurut laporan, pesawat tersebut mengalami benturan dengan burung yang menyebabkan kerusakan pada roda pendaratan, sehingga pesawat tergelincir keluar landasan dan menabrak dinding beton.
Pemerintah Korea Selatan telah memulai penyelidikan menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan ini.
Selain itu, mereka juga memerintahkan inspeksi terhadap semua pesawat Boeing 737-800 yang beroperasi di negara tersebut untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Tragedi Pesawat Jeju Air
Tragedi ini telah menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban, termasuk Shin Gyu-ho, yang kini harus menghadapi kehilangan anggota keluarganya secara mendadak.
Kejadian ini juga memicu perdebatan tentang standar keselamatan penerbangan dan infrastruktur bandara di Korea Selatan.
Dalam kesimpulannya, Shin Gyu-ho adalah salah satu dari banyak keluarga yang terkena dampak langsung dari kecelakaan tragis ini.
Kehilangan menantu dan dua cucunya dalam insiden tersebut mencerminkan besarnya dampak emosional yang di rasakan oleh keluarga korban.
Kecelakaan ini menyoroti pentingnya peningkatan standar keselamatan dalam industri penerbangan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.